Program Jurnal Bersyukur: Mencetak Generasi Berkarakter di SD ABF Khalifa

Di tengah maraknya kasus kekerasan, perundungan, pencurian, hingga tindakan ekstrem seperti pembunuhan, nilai-nilai moral tampak semakin tergerus. Banyak permasalahan ini bermula dari kurangnya rasa syukur dan ketidakmampuan untuk menghargai keadaan hidup yang saat ini dijalani. SD ABF Khalifa menghadirkan solusi berbasis pendidikan karakter dengan meluncurkan Program Jurnal Bersyukur Siswa, sebuah inovasi yang bertujuan menanamkan budaya syukur pada siswa sebagai fondasi pembentukan pribadi yang mulia.

Mengapa Program Jurnal Bersyukur Siswa Penting?

Masyarakat modern menghadapi tantangan besar dalam membentuk generasi muda yang bermoral. Media sosial, tekanan teman sebaya, dan ketimpangan sosial sering kali menciptakan perasaan tidak puas dan rasa berhak yang berlebihan. Hal ini berujung pada perilaku destruktif seperti iri hati, agresi, dan kebohongan.

“Barangsiapa tidak bersyukur atas hal kecil, maka dia tidak akan bersyukur atas hal besar.”(HR Ahmad)

Inspirasi inilah yang menjadi dasar Program Jurnal Bersyukur. Program ini dirancang untuk membantu siswa mengenali dan menghargai berkah dalam kehidupan mereka, sehingga mampu menghindari sikap negatif yang merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Berikut adalah tujuan Program:

  1. Membangun Perilaku Positif: Mengurangi perilaku negatif seperti iri hati dan ketidakpatuhan dengan menumbuhkan rasa syukur.
  2. Pembentukan Karakter Islami: Membentuk pribadi yang mencerminkan sifat-sifat mulia Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam seperti kesabaran, kerendahan hati, dan rasa syukur.
  3. Mempererat Hubungan Sosial: Membantu siswa memperbaiki hubungan dengan teman sebaya, guru, dan keluarga.
  4. Meningkatkan Ketahanan Emosional: Membekali siswa dengan kemampuan untuk menghadapi tantangan hidup dengan lebih tenang dan positif.

Program ini melibatkan guru dan orang tua untuk menciptakan sinergi yang efektif antara rumah dan sekolah. Berikut tahapan pelaksanaannya:

  1. Pengenalan Program

Guru memperkenalkan konsep rasa syukur dalam apel pagi melalui cerita inspiratif dan video singkat. Kisah-kisah dari kehidupan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menjadi contoh nyata untuk diikuti.

  1. Entri Harian di Jurnal

Setiap siswa mendapat “Jurnal Bersyukur” dengan desain menarik dan pertanyaan harian. Mereka diminta menulis tiga hal yang disyukuri setiap hari selama 10 menit sebelum memulai pembelajaran.

  1. Lingkaran Berbagi

Seminggu sekali, siswa berkumpul dalam lingkaran berbagi untuk menceritakan pengalaman mereka dari jurnal. Kegiatan ini melatih rasa percaya diri dan empati.

  1. Peran Orang Tua

Orang tua meninjau jurnal anak setiap minggu dan mendiskusikan hal-hal yang mereka syukuri bersama keluarga. Seminar parenting bulanan juga diadakan untuk mendukung pemahaman orang tua tentang pentingnya rasa syukur.

  1. Pelatihan Guru

Guru mendapat pelatihan untuk membimbing siswa secara efektif dan mengintegrasikan nilai-nilai syukur dalam proses belajar-mengajar.

  1. Pameran Akhir Tahun

Program diakhiri dengan pameran rasa syukur, di mana siswa menampilkan jurnal mereka dan proyek kreatif lainnya. Acara ini melibatkan komunitas sekolah dan orang tua untuk merayakan pencapaian siswa.

Dampak yang Diharapkan

Program Jurnal Bersyukur di SD ABF Khalifa diharapkan mampu membentuk generasi yang lebih berkarakter, memiliki ketahanan emosional, dan rasa empati tinggi. Dengan menanamkan rasa syukur sebagai nilai inti, sekolah optimis dapat mengurangi perilaku negatif di kalangan siswa, sekaligus menciptakan lingkungan belajar yang positif.

Inisiatif ini merupakan langkah kecil namun penuh makna menuju masa depan yang lebih baik, selaras dengan nilai-nilai Islami dan teladan dari Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.

“Karakter mulia dimulai dari rasa syukur.”

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *